Selanjutnya adalah Buya Hamka yang mentransformasi sekolah model Muhammadiyah menjadi sekolah Islam Al-Azhar di Kebayoran Baru Jakarta. Kemudian, muncul sekolah-sekolah Islam seperti Al-Izhar, Az-Zahrah, Madania, Dwiwarna, Athirah (Makassar) Mutahhari (Bandung), Sultan Agung (Semarang), Al-Khairat, Nurul Fikri, Al-Hikmah (Surabaya), Perkataanpesantren berasal dari kata santri, yang dengan awalan pe di depan dan akhiran an berarti tempat tinggal para santri (Dhofier 1985:18). Maka pondok pesantren adalah asrama tempat tinggal para santri. Menurut Wahid (2001:171), pondok pesantren mirip dengan akademi commit to user perpustakaan.uns.ac.id. 77 digilib.uns.ac.id Bedakalau di rumah, saya nggak tahu suasana hatinya lagi oke atau nggak, jadi kemungkinan ide saya diterima jadi lebih sulit, ha-ha-ha,” kata dia, sembari tertawa. Nikitamara menyampaikan kepada Redaksi NyalaNyali.com, tentang berbagai hal mengenai keadaan terkait pandemi Covid-19 termasuk efek bagi generasi milenial sepertinya. cash. Pesantren Serambi Mekkah merupakan salah satu pesantren terbesar dan favorit yang ada di padang panjang. Jadi santrinya cukup banyak, hampir ribuan jumlahnya. Oleh sebab itu kami tertarik untuk mengulas seperti apa Pesantren Serambi Mekkah Padang. Utamanya yang akan kami bahas adalah dari segi pendidikan, program unggulan, hingga biaya masuk. Sumber kami adalah brosur pondok. Pesantren Serambi Mekkah PadangPendidikan di Pesantren Serambi Mekkah PadangProgram Unggulan Ponpes Serambi MekkahKegiatan Pengembangan SantriFasilitas PesantrenPendaftaran Biaya Masuk Serambi MekkahAlamat Lengkap Mengulik sejarahnya, pesantren ini lahir bukan dari kalangan kyai maupun ustadz. Ialah alm H. Bahar Yusuf Dt. Rajo Bukik seorang pengusaha garmen yang membangun dan merintis pesantren ini dari nol pada November 1995. Di bawah Yayasan Pendidikan Bahar Yusuf, pondok pesantren Serambi Mekkah mendidik para santrinya berdasarkan tujuh kecerdasan. Yakni spiritual, emosional, sosial, intelektual, kinestetik, estetika dan potensi kepribadian kompetitif. Pendidikan di Pesantren Serambi Mekkah Padang Adapun kurikulum yang digunakan merujuk pada kurikulum kemendiknas dan kemenang yang dipadukan dengan kurikulum khas pesantren yang terintegrasi dengan sains berdasarkan al quran dan as sunnah. Istilahnya kurikulum paket lengkap. Secara khusus pesantren ini memiliki unit pendidikan yang cukup beragam, yakni SMP, SMA, MA, dan Ma’had Aly khusus santri S1 dengan program peminatan takhosus fiqih dan ushul fiqh. Program Unggulan Ponpes Serambi Mekkah Saat ini program unggulan ponpes Serambi Mekkah Padang ada 4 jenisnya. Yang pertama adalah tahfidz qur’an. Guna mempermudah santri dalam menghafal, pihak pesantren biasa mengadakan program tahsin dan tahfidz camp. Yang kedua adalah qiroatul kutub. Yakni program membaca kitab kuning klasik kutubus tsurah. Dalam program ini kemampuan santri dalam membaca kitab diklasifikasikan sesuai tingkatan kelasnya. Ada kelas ula, mutawasittah, dan ulya’. Selanjutnya program unggulan ketiga di pesantre Serambi Mekkah Padang adalah pembinaan olimpiade. Program ini bagus untuk para santri yang memiliki minat tinggi pada bidang akademik. Seperti pelajaran IPA dan matematika. Terakhir ada program language camp. Menghadapi era modern seperti saat ini tentu membutuhkan generasi mumpuni bukan hanya dari segi agama saja, melainkan juga kecakapan dalam berbahasa internasional arab – inggris. Dari keempat program di atas, masih ada lagi program reguler yang menjadi rutinitas tahunan pesantren. Di antaranya study comparative ke pare kediri jawa timur atau ke luar negeri. Kegiatan Pengembangan Santri Adapun kegiatan pengembangan santri cukup beragam. Kesenian nasyid, hadroh, marawis, pencak silat, tata boga, olahraga sepak bola, volly, bulutangkis, marching band, pramuka, hingga memanah. Fasilitas Pesantren Fasilitas pesantren lengkap. Mulai dari ruang belajar yang berstandar internasional, masjid dengan kapasitas 1500 jamaah, asrama putra dan putri, laboratorium IPA, bahasa dan komputer, perpustakaan, poliklinik, ruang makan dan kantin, ruang multimedia, dan lapangan olahraga. Dan bagi orang tua / wali santri yang datang berkunjung, tersedia juga penginapan graha 165 serambi mekkah, tempat laundry, hingga bus. Fasilitas yang seperti ini banyak dicari orang tua santri. Lebih lengkap bisa lihat video yang kami sertakan. Pendaftaran Pesantren Serambi Mekkah Padang membuka pendaftaran santri baru dengan dua gelombang. Gelombang pertama dibuka sekitar bulan Desember – April dan gelombang kedua bulan Mei – Juli. Pendaftaran dibuka secara offline datang langsung ke pesantren dan nantinya santri akan dites kemampuannya mulai dari membaca al qur’an, do’a-do’a, praktik wudhu dan sholat, serta wawancara calon santri dan orang tua / wali. Adapun berkas yang perlu dipersiapkan di antaranya FC ijazah terakhir, SKHUN, dan NISNFC rapor kelas 4 – 6 semester 1 SD / kelas 7 – 9 SMPFC akta kelahiran, KK dan KTP orang tuaSurat keterangan berkelakuan baik dari sekolah asalSurat keterangan bebas narkobaPas foto santri / santriwati hitam putih santriwati wajib berjilbab ukuran 2×3 dan 3×4 sebanyak 6 lembarPas foto orang tua / wali yang boleh bertemu / datang menjemput Biaya Masuk Serambi Mekkah Sedangkan untuk biaya masuknya, Bapak / Ibu perlu merogoh kocek sekitar 13 juta yang mencakup uang pendaftaran, uang pembangunan, SPP bulan juli, dan uang kegiatan umum selama satu tahun. Selain itu masih ada biaya tambahan, yakni biaya perlengkapan santri selama mondok seperti kasur, bantal, guling, buku pesantren, dan juga 21 item seragam. SPP bulanannya sendiri sebesar juta. Jika ditotal seluruhnya maka sekitar 16 juta, biaya yang termasuk kelas menengah ke atas menurut kami. Ini biaya tahun 2020. Bisa dilihat pesantren lain di Padang di link ini. Sudah kami sediakan biaya dan keunggulannya. Alamat Lengkap Tertarik untuk memasukkan buah hati di pesantren ini bisa datang langsung ke Jl. Ahmad Yani No. 1, Kel. Ngalau, Padang Panjang – Sumatera Barat. Untuk informasi lebih lanjut, detail, dan valid bisa menghubungi bagian sekretariat pesantren di nomor 0752 841 69 atau wa +62 821 2200 6855 Ust. Dadan Suyatna. Kunjungi laman facebook resmi Pesantren Serambi Mekkah Padang di sini. Post Views INGIN IKLAN ANDA DISINI ? Dapatkan Tawaran Menarik Silahkan Kontak Admin Terima Kasih Profil Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka - Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka telah berdiri ± 25 tahun yang silam tepatnya tahun 1989 M di daerah Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kab. Agam. Telah banyak alumni yang ditamatkan, diantara mereka banyak yang berkiprah sebagai pendakwah, wirasawasta, guru, dosen, dan Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka berawal dari pertemuan Buya Hamka Alm dengan bapak Presiden Suharto pada tahun 1977 M. Pada pertemuan tersebut buya Hamka menyampaikan rencananya untuk mendirikan Qutup Khanah Perpustakaan di Maninjau. Bapak Suharto waktu itu menyarankan agar Buya Hamka membuat Pondok Pesantren agar ada kader pelanjut dan penerus cita-cita buya Hamka kelak serta akan besar manfaatnya bagi masyarakat, usulan tersebut di iringi dengan janji akan memberi bantuan dana sebesar Rp. lima puluh dua juta rupiah . Saran dan janji dari bapak Presiden Suharto tersebut memberi semangat kepada buya Hamka untuk medirikan Pondok Pesantren, maka untuk merealisasikan janji tersebut dibentuklah Yayasan “DR. Abdul Karim Amarullah“ nama dari ayah buya Hamka dengan Akta Notaris nomor 58 tahun 1977 M. Dalam Akta Notaris tersebut termasuk diantaranya adalah Bapak H. Basyir Gany almarhum, Selanjutnya beliau ditugaskan untuk mencari tanah di Maninjau seluas 2 dua hektar. Oleh karena sulitnya dana untuk pembebasan tanah maka oleh bapak H. Bashir Gany almarhum disediakannyalah tanahnya miliknya seluas 4 empat hektar, dua hektar di Pangkal Tanjung dan 2 hektar lagi di Sibarasok keduanya berada di daerah Sigiran Kenagarian Tanjung Sani Kec. Tanjung Raya Kab. Agam Sumatera Barat tanpa ada biaya pembebasan tanah. Kemudian disampaikan ke Jakarta bahwa tanah untuk Pesantren sudah ada, maka panitia yang berada di Jakarta mengatakan bahwa kita menunggu sampai selesai pemilu tahun 1977. Ternyata akhir tahun 1977 dapat khabar dari Jakarta yang mengatakan bahwa rencana bantuan dari bapak Presiden Suharto sebesar Rp. limapuluh dua juta rupiah tersebut gagal atau tidak terealisasi, maka rencana pembangunan Pondok Pesantren di Maninjau terhenti beberapa Tahun 1981 Buya hamka di panggil oleh Allah swt, maka rencana pendiriran Pondok Pesantren dilanjutkan oleh Bapak Moh. Natsir, selanjutnya tahun 1982 para ulama Maninjau yang berada di kampung melakukan pertemuan yang dilaksanakan di rumah H. Udin Rahmani Alm yaitu di Maninjau dan dihadiri oleh H. Udin Rahmadhani dari Maninjau, H. Bashir Gany dari Sigiran, Hamzah dari Bayur, Rusdi St. Iskandar dari Maninjau, Masni Salam Ketua DDII perwakilan Sumatera Barat, Jufri Sultani Pengurus DDII Sumatera Barat dan St. Nasar Khatib Basa dari Koto Kaciak. Hasil dari hasil pertemuan tersebut didapatlah dua 2 kesepakatan Untuk program jangka pendek, yaitu membentuk kader ulama dengan pembinaan selama dua tahun Jangka Panjang kembali merintis rencana pendirian Pondok Pesantren yang diberi nama dengan Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka Maka diutuslah bapak H. Bashir Gany ke Jakarta untuk menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada bapak H. Mohammad Natsir. Alhamdulillah bapak H. Moh. Natsir sangat menyetujui program pembinaan tersebut yang merupakan langkah awal untuk mengatasi krisis ulama di Maninjau. Pada akhir tahun 1982 mulailah program pembinaan tersebut dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang, semuanya berasal dari daerah Danau Maninjau dengan usia diatas 17 Tahun. Dimana ketua pelaksananya adalah bapak H. Bashir Gany, dengan menghabiskan dana sebesar Rp. dua puluh lima juta rupiah, keseluruhan dana berasal dari bapak H. akhir tahun 1983 pembinaan kader ulama berakhir dengan di tutup langsung oleh bapak Natsir. Hasil dari pembinaan kader ulama ini cukup menggembirakan, karena sudah mampu mengatasi kekurangan mubaligh dari masing-masing daerah di sekitar Danau Maninjau, dimana sebelumnya hal ini merupakan persoalan yang sangat mendesak terutama untuk menjadi khatib pada sholat jum’ tahun setelah itu tepatnya pada tahun 1989 M, bapak H. Bashir Gany kembali ke Jakarta untuk membicarakan rencana pembangunan Pondok Pesantren yang masih tertunda yang diadakan di rumah Buya St. Mansyur disepakati pembangunan Pondok Pesantren, dan diberilah mandat bapak H. Bashir Gany untuk mendirikan Pondok Pesantren yang disebut oleh buya Hamka dengan “ Pondok Pesantren Pembangkit Batang Tarandam “ Sekembalinya bapak H. Bashir Gany dari Jakarta, lansung dibentuk Yayasan Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka, dengan Bismillahiramanirrahiim tepatnya tanggal 1 Muharam 1410 H bertepatan dengan tanggal 2 Agustus 1989 M, dimulailah kegiatan Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka yang pada awalnya bertempat di gedung SMP Muhammadiyah Bancah Bayur Kec. Tj. Raya yaitu 3 KM arah Utara dari pasar Maninjau, dengan jumlah santri 25 orang, tenaga pengajarnya disamping guru yang berasal disekitar danau Maninjau juga didatangkan dari tamatan Pesantren pulau Jawa seperti Gontor, Ngeruki Solo dan lain sebagainya. Tetapi kegiatan belajar dan mengajar di SMP Muhammadiyah Bayur ini hanya berjalan selama tiga pada tahun 1992 kita mendapat tanah seluas 2 dua hektar yang diwakafkan oleh bapak Muchtar Khatib Sutan Rajo Lelo. Setelah wakaf disepakati maka orang yang mewakafkan meminta ganti rugi untuk tanaman berharga yang ditanam oleh pihak pamilinya. Atas kesepakatan antara pewaqaf dengan Yayasan serta si penanam, penggantian tanaman tersebut sebesar Rp. tiga juta rupiah dan dibayar tunai kepada bapak BA. Dt. Gunuang Ameh yang sekarang bergelar DT. Majo Lelo, uang tersebut di peroleh Yayasan dari bapak H. Mohammad Zen dan Hj. Nursiah orang asli Maninjau yang tinggal di tanggal 15 Juli 1992 M Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka pindah kelokasi baru yaitu daerah Batunanggai Maninjau, tepatnya 15 KM dari arah Selatan Ibu kota Kecamatan Tanjung Raya, Maninjau. Berhubung tanah masih kosong maka kegiatan belajar mengajar diadakan di gedung MDA Muhammadiyah Batunanggai, sedangkan santri untuk sementara ditumpangkan di rumah penduduk yang ada kegiatan Pondok Pesantren yang di SMP Muhammadiyah Bancah Bayur dilanjutkan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tanjung Raya dengan nama Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Bancah Bayur sekarang berubah nama menjadi SMP Muhammadiyah akhir tahun l995 kita dapat membangun sebuah Masjid bantuan dari ibu Hj. Halimah Ali Bin Abdullah sebesar Rp. Duapuluh sembilan juta rupiah, ditambah dengan dana lain yang di usahakan pihak Yayasan, pembangunan baru selesai setelah menghabiskan dana sebesar Rp empat puluh dua juta rupiah .Dengan selesainya pembangunan Masjid tersebut maka kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke masjid, artinya tidak lagi menumpang di MDA Muhammadiyah Batunanggai. Alhamdulillah, kampus PP. Prof. DR. Hamka di Batunanggai telah memiliki Ruang Belajar sebanyak enam lokal, Asrama putra dan asrama putri memiliki daya tampung masing-masing 250 dua ratus lima puluh orang santri, Ruang perpustakaan, rumah Ustadz/zah, ruang makan, ruang Komputer dan lain tanggal 30 September 2009 yang lalu, terjadi musibah gempa di Sumatera Barat, Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka Maninjau Kec. Tanjung Raya Kab. Agam Sumatera Barat termasuk yang mengalami kerusakan terparah, yaitu sebahagian besar kampus mulai dari kantor, asrama santri dan asrama guru hancur akibat gempa, kondisi ini diperparah dengan longsoran perbukitan yang berada diatas asrama Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka yang membawa lumpur, batu, dan kayu, pada akhirnya daerah tersebut tidak layak untuk dihuni lagi, Sesaat setelah gempa tepatnya jam 5 sore pada hari rabu tanggal 30 september 2009. Maka seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka dikumpulkan dan diberi tausiyah kemudian dibawa keluar dari daerah Batunanggai, karena hujan lebat sudah mulai turun, jika pada saat itu kita terlambat membawa warga Pondok 0,5 setenggah jam saja, wallahu a’lam entah apa yang akan terjadi, karena sesampainya rombongan Pondok di daerah pandan 1,5 km dari lokasi Pondok telah turun longsor besar yang melanda empat Jorong dikanagarian Tanjung Sani yaitu Pandan, Galapung Batunanggai dan Muko jalan. Tanpa tujuan yang jelas pada saat itu Pimpinan Pondok Drs. Zainul Arifin, MM membawa mobil yang ditumpangi santri menuju kearah Maninjau, Karena waktu magrib sudah masuk maka singgahlah di Masjid Ummul Qura Bancah untuk melaksanakan sholat magrib, akibat kelelahan maka diambillah keputusan untuk istirahat dan bermalam di Masjid Ummul Qura Bancah sambil menghitung dan memeriksa jumlah santri PP Prof. DR. Hamka. Pada akhirnya masjid Ummul Qura ini dijadikan tempat pengungsian Pondok Pesantren Buya Hamka selama 3 tiga bulan. Selama itu pula pihak yayasan mencari tempat yang lebih kondusif untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, pada akhirnya Masyarakat Jorong Kukuban pada bulan Desember 2009 menyediakan tempat berupa MDA yang dijadikan sebagai lokal belajar, mushalla Darussalam, Kantor Pondok Pesantren dan tanah yang dapat kita buat asrama santri dan asrama para guru, Alhamdulillah aktifitas Pondok Pesantren agak mulai stabil walaupun tetap masih ditempat pengungsian 6 bulan berada di Jorong Kukuban, maka masyarakat Jorong Bancah dan Kukuban memberi tanah wakaf seluas 3 Ha di Kubu Gadang Jorong Kukuban Kanagarian Maninjau kec. Tanjung Raya. Lokasi ini sekitar 10 km dari Kampus lama di Batunanggai atau 2 km dari Pusat Kecamatan Tanjung saat ini di lokasi baru Kubu Gadang telah berdiri kampus baru Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka dengan bantuan dari berbagai pihak diantaranya Masjid Buya Hamka oleh yayasan satu untuk negeri TV One Lokal Belajar Tahap awal dibantu oleh yayasan wakab Arab Saudi kemudian dilanjutkan oleh yayasan satu untuk negeri TV One Asrama santri Putri dua tingkat oleh yayasan satu untuk negeri TV One Asrama Santri Putra oleh Kementerian Sosial RI Labor Bahasa oleh Yayasan Citra Mas Batam Stesyen Pengkajian Hamka oleh Universitas Kebangsaan Malaysia UKM Perpustakaan Oleh yayasan Al-Ihsan Inggris perantau Indonesia yang berada di Inggris Dapur dan ruang Makan Bantuan dari PPPA Ust. Yususf Mansur Labor Komputer Labor IPA Ruang Keterampilan menjahit TPKU oleh Kementerian Koperasi. Koperasi/Toserba Perumahan guru Kantor Pimpinan, Majlis Guru dan Ruang TU Foto Lainnya Silahkan Lihat Disini

biaya masuk pesantren buya hamka padang